Kamis, 23 Juli 2009

STRUKTUR GRAHUTANI ACEH

Direktur : Azwar Aswah
Coordinator Program : Fakhri A.Muthalib
Administrasi and Finance : Muslem A.Jalil
Informasi dan Komunikasi :Armia Harun
Bidang-Bidang:
Bidang Kelautan
Bidang Kehutanan
Bidang Pertanian
Bidang Pendidikan
Bidang Konservasi Satwa
Bidang Avokasi Lingkungan
information center :
mobile:+6285260552022,+6285277711617
email:grahutaniaction@yahoo.com
website:www.grahutani.blogspot.com

KABUPATEN PIDIE JAYA SEDANG DIGAGAS MENJADI PUSAT KONSERVASI PENYU DI ACEH

Kabupaten Pidie Jaya yang merupakan kabupaten pemekaran dari Kabupaten Pidie menjadikan sektor perikanan/kelautan sebagai salah satu sektor prioritas dalam pembangunan Pidie Jaya.Hal ini dikarenakan dari delapan Kecamatan di Pidie Jaya hanya satu Kecamatan yang tidak memiliki garis Pantai yaitu Bandar Dua.Selebihnya sebanyak tujuh kecamatan lain semuanya mempunya garis pantai yaitu Bandar Baru,Panter Raja,Trienggadeng,Meureudu,Meurah Dua,Ulim dan Jangka Buya.
Kabupaten Pidie Jaya yang memiliki garis pantai sekitar 39,8 km direncanakan pada tahun 2010 ini akan memulai program konservasi penyu Aceh sekaligus menjadi pusat Konservasi Penyu Aceh.Dipilihnya kabupaten Pidie Jaya antara lain karena memang selama ini disemua garis pantai tersebut adalah daerah pendaratan penyu untuk bertelur terutama disepanjang pantai Kecamatan Bandar Baru,Panter Raja dan Trienggadeng sampai sekarang dapat disaksikan hampir tiap malamnya terjadi pendaratan penyu minimal 2 ekor setiap pantai kecamatan terseb ut.
Kepastian program ini sudah dipastikan oleh Dirjen Konservasi Deparetement Kelautan R.I melalui Dinas Perikanan dan Kelautan Pidie Jaya kepada Lsm Grahutani sebagai penggagas dan pelaksana program Konservasi Penyu tersebut.
Grahutani sudah menjajaki lokasi-lokasi pantai sebagai kawasan khusus konservasi yang tidak boleh digunakan untuk kepentingan lain yang dapat mengganggu konservasi tersebut.Adapun lokasi itu adalah sepanjang pantai Kecamatan Pante Raja dan pantai Kecamatan Trienggadeng.
Dipilihnya lokasi ini oleh Grahutani adalah dengan pertimbangan kondisi objektif populasi pendaratan penyu yang masih establis.Selain itu lokasi ini juga dapat dikembangkan sebagai Kawasan Wisata Konservasi dan Observasi /RisetPenyu sehingga akan dijadikan Pusat wisata Wisata Konservasi/ilmu pengetahuan yang dapat meningkatkan sumber pendapatan asli daerah (PAD).
Grahutani mengharapkan kepada semua pihak hendaknya mendukung sepenuhnya rencana program Konservasi Penyu ini terutama pemerintah baik Departement Kelautan,Pemerintah Aceh,Pemkab Pidie Jaya ,masyarakat dan lain-lain.

GRAHUTANI BERENCANA IKUT AMBIL BAGIAN DALAM PKA ACEH 2009

Grahutani sebagai lembaga yang peduli dengan keselamatan lingkungan direncanakan akan ikut ambil bagian dalam aalam mecara Pekan Kebudayaan Aceh 1-10 Agustus 2009 di Taman Ratu Safiatuddin Banda Aceh.
Dalam event ini Grahutani akan mempublikasikan kebudayaan Aceh khususnya Kab.Pidie Jaya dalam konteks lingkungan.
Bentuk publikasi itu berupa pameran foto-foto tentang budaya masyarakat dalam menjaga ekosistem mangrove,foto tentang budaya masyarakat pesisir yang mengkonsumsi telur penyu dan budaya masyarakat dalam menjaga hutan dan laut sebagai bagian dari kehidupannya.
Kepastian Grahutani ikut serta dalam ajang PKA ini sudah dipastkan oleh Direktur Grahutani Azwar Aswah yang di temui tim Grahutani Blogg di acara Training Manajement Parlementaria tadi pagi dihotel The Pade Banda Aceh.
Dikatakan bahwa dukungan tehadap rencana Grahutani ini sudah diberikan oleh WWF Aceh dan Dinas Kelautan dan Perikanan Pidie Jaya serta Pemkab Pidie Jaya.

DUA PENGGAGAS KONSERVASI PENYU ACEH TRAINING MANAJEMENT PARLEMENT

Dua orang Tokoh Penggagas Program Konservasi Penyu Training Parlement.
Tanggal 22-26 July 2009 dua orang tokoh Penggagas Konservasi Penyu di Aceh yaitu Armia Harun dan Azwar Aswah mengikuti Training Manajement Parlementarian di Hotel The Pade Banda Aceh.Kedua orang ini adalah anggota parlement/legislatif Kabupaten Pidie Jaya yang terpilih pada pemilu 2009 lalu dari salah satu partai lokal besar di Aceh (Partai Aceh /PA).
Kedua tokoh ini adalah para mantan kombatan GAM yang terjun kedunia politik.

Mereka adalah bagian dari para pendiri LSM Grahtani yang peduli dengan penyelamatan lingkungan. Kedua tokoh ini pada bulan Nopember 2008 lalu pernah mengikuti pelatihan Manajement Konservasi Penyu di Bali dan Banyuwangi Jatim bersama dengan seorang aktifis Lsm lainnya dari Aceh bernama Fakhri.

Diharapkan Armia Harun dan Azwar Aswah ini akan memperjuangkan peyelamatan penyu di Aceh khususnya dikabupaten Pidie Jaya.

Dalam training Manajement Legislatif kali ini kedua orang ini juga sedang memasukkan isu-isu keselamatan penyu dalam rancangan program-program kabupaten Pidie Jaya.

Rabu, 15 Juli 2009

Sekarang apa yang sudah kami lakukan


Semenjak kami hadir pada tahun 2006, Grahutani telah melakukan beberapa hal ikhwal, diantaranya:
Bersama United Nation Fishery and Agriculture Organization (UN-FAO) melakukan program reboisasi hutan mangrove dan silvofishery di Paru, Pidie Jaya, Aceh.
Tahun 2008, Grahutani bersama-sama dengan Welth Hunger Hilfe (WHH) Germany Republic, melakukan program Revitalisasi Coastal Ecosystem, tanaman cemara dan mangrove di sepanjang pantai Pidie dan Pidie Jaya.
Tahun 2008, Grahutan mencoba menyelamatkan populasi satwa penyu yang sudah hampir punah di Provinsi Aceh dengan mengajak World Wild Foundation (WWF) Indonesia (Bali), UN-FAO, Dirjen Konservasi Departemen Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia.
Pada bulan November 2008, 3 personil Grahutani mendapat kepercayaan dari WWF Indonesia untuk menimba ilmu di Bali dan Jawa Timur (Taman Nasional Meru Betiri) dan Taman Nasional Alas Purwo Banyuwangi untuk mempelajari teknik konservasi satwa penyu.
Sekarang Grahutani sedang fokus pada program konservasi penyu di Pidie Jaya bersama-sama dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pidie Jaya yang didukung oleh Dirjen Konservasi Departemen Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia.

Profile Grahutani

Apa itu Grahutani?
Siapa Grahutani?
Mengapa ada Grahutani?

Jawab bahwa:

Grahutani adalah sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang bergerak di bidang isu-isu lingkungan, baik konservasi, advokasi dan environment development orientid

Kami adalah yang peduli dengan masa depan bumi.

Grahutani hadir karena bumi pada hari ini telah banyak dieksploitasi dan dihakimi oleh manusia-manusia yang hanya mengambil keuntungan sesaat dari bumi. Maka oleh karena yang demikian niscaya bumi ini harus diselamatkan dari kerusakan, supaya masa depannya terjamin mereka itu.